Monday, May 23, 2022

Tour Danau Toba

 Dahsyatnya Danau Toba


Sejarah Terbentuknya Danau Toba

Danau Toba menjadi salah satu danau kaldera terbesar di dunia dengan luas mencapai 100 x 30 km square. Anda bisa membayangkan area yang ditempati oleh Danau Toba mencakup 7 Kabupaten di Sumatera Utara yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Samosir.

 

Dahsyatnya Keindahan Danau Toba

Keindahan Danau Toba adalah sesuatu yang tidak perlu diragukan lagi di mana semua penduduk bumi telah memahami itu. Oleh karena itulah tour danau toba terus-menerus menjadi produk wisata yang laris manis di Sumatera Utara. Bahkan dalam situasi pandemi sekalipun, permintaan tour danau toba masih saja mengalir seperti air. Namun bagi kita penyelenggara wisata di kawasan Danau Toba jangan terlalu lalai dan menganggap diri sudah hebat dan besar. Ini akan menjadi masalah di masa depan di mana kompetitor kita siap untuk membantai kita sewaktu-waktu.

Komitmen Menyiapkan Produk Tour Danau Toba

Kita harus berkomitmen agar program paket wisata danau toba akan senantiasa menjadi produk wisata yang paling diminati di Indonesia. Ini sangat berat dan ini bukan hanya tugas dari pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir dan pemerintah pusat saja. Ini tugas kita semua sebagai pelaku wisata dan warga di Sumatera Utara secara umum dan di kawasan Danau Toba secara khusus. Daerah lain juga mempunyai orientasi yang sama seperti Bali, Lombok, Bandung, Nusa Tenggara, Sumatera Barat dan lain-lain.

Upaya-Upaya Konservasi Danau Toba

Yang paling penting dalam mempertahankan program paket tour danau toba agar selalu eksis adalah memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh masyarakat di kawasan Danau Toba agar selalu partisipatif dan perduli dengan kebersihan Danau Toba untuk menjamin eksistensi Danau Toba untuk diwariskan kepada anak cucu kita di masa depan, semoga tetap terjaga dan lestari.

 

Sehubungan dengan itu dibutuhkan beberapa upaya untuk melestarikan Danau Toba, antara lain:

 

1.   Limbah Keramba Jarung Apung

Selama 20 tahun terakhir, Danau Toba masih diselimuti masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang tidak populis seperti pembiaran keramba ikan yang menjadi agen penecemar Danau Toba. 

 

2.   Minimnya Peran Serta Masyarakat

Harus diakui bahwa peran serta masyarakat lokal di hampir semua area Danau Toba masih sangat kecil. Dibutuhkan program kampanye pentingnya peranan masyarakat untun partisipatif dalam peningkatan kualitas daerah tujuan wisata Danau Toba.

 

3.   Kurangnya Infrastruktur

Infrastruktur yang relative masih kurang. Meskipun sejujurnya sejauh ini sudah banyak kemajuan dalam hal insfrastruktur jalan dan jembatan khususnya di daerah Samosir. Kita menginginkan semua Kawasan Samosir dapat dilalui bus besar dengan lancer.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.